Jumat, 20 Maret 2020

3 Indikator Penting dalam Keuangan yang Memengaruhi Kesehatan Bisnis Anda

Ketahui cara menilai kesehatan bisnis Anda melalui 3 indikator penting dalam keuangan 
berikut ini.

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi kesehatan bisnis. Salah satunya dapat dilihat dari 
kondisi keuangan bisnis itu sendiri. Kondisi keuangan bisnis yang sehat harus berada dalam 
posisi stabil. Kata stabil bisa merujuk pada 3 indikator penting dalam keuangan berikut ini. Apa 
saja? 

  1. Kemampuan Usaha untuk Memenuhi Kewajiban Finansialnya
Sumber : Republika.co.id
Salah satu indikator kesehatan usaha ialah kemampuan usaha itu sendiri untuk menghidupi  
kebutuhannya, mulai dari membiayai keperluan investasi dan memenuhi kewajiban finansial  
jangka pendek seperti membayar gaji karyawan; biaya operasional; dan membayar utang yang  
jatuh tempo. 
Apabila bisnis yang Anda jalankan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya, maka usaha  
Anda terbilang likuid. Likuiditas merupakan indikator penting dalam keuangan yang harus Anda  
perhatikan. Bisnis yang likuid bisa dikatakan sebagai bisnis yang sehat. 
 
Untuk mengukur seberapa likuid bisnis Anda, Anda perlu mencari rasio likuiditas melalui  
beberapa rumus, seperti Current Ratio yang diperoleh dari perbandingan aset lancar dengan  
kewajiban lancar; Quick Ratio, yaitu perbandingan antara penjumlahan sekuritas jangka pendek,  
kas, dan piutang dengan kewajiban lancar; serta Cash Ratio, proses menghitung likuiditas dengan  
melibatkan kas perusahaan. 

  1. Bertumbuhnya Pendapatan 
Sumber : money.kompas.com
Kondisi keuangan yang baik ditandai dengan pertumbuhan pendapatan yang stabil. Di sinilah  
peran laporan laba rugi dalam menunjukkan seberapa banyak pendapatan Anda mengalami  
peningkatan. Dibutuhkan pula margin laba untuk mendapatkan informasi keuntungan dalam  
suatu periode secara akurat.
Apa itu margin laba? Margin laba merupakan salah satu indikator dalam keuangan yang  
digunakan untuk mencari tahu berapa banyak pemasukan yang diperoleh dari aktivitas  
operasional. Margin laba juga bisa dimanfaatkan untuk menentukan berapa persen keuntungan  
yang dihasilkan oleh bisnis Anda. Lebih dari itu, margin laba dapat menentukan   
kesehatan bisnis yang Anda jalankan. 
Margin laba didapatkan melalui dua pendekatan, yakni margin laba bersih atau kotor. Kalau ingin 
melihat profitabilitas bisnis secara menyeluruh, Anda perlu merujuk pada margin laba bersih. 

  1. Tidak Banyak Berutang
Sumber : Republika.co.id
Sekarang, coba lihat laporan keuangan Anda terkait utang. Apakah bisnis Anda sering berutang  
untuk memenuhi kebutuhan operasional? Jika tidak, maka bisnis yang Anda jalankan memiliki  
arus keuangan yang sehat. Sebaliknya, bila utang bisnis Anda makin menumpuk, artinya   
kesehatan bisnis tersebut cukup buruk. Segeralah cari solusi untuk melunasinya agar tidak  
menjadi beban di kemudian hari. 

Itulah 3 tolok ukur dalam keuangan yang dapat dijadikan patokan untuk menilai apakah usaha 
yang Anda jalankan dalam kategori sehat atau tidak. Meski begitu, 3 indikator di atas perlu 
didukung dengan software akuntansi yang andal supaya proses analisis kesehatan bisnis
menghasilkan data yang akurat. 
Sebagai solusi, Finata hadir sebagai software keuangan UMKM yang mampu mendiagnosis 
seberapa sehat bisnis yang Anda jalankan berdasarkan laporan keuangan. Cara 
mengoperasikan Finata pun terbilang mudah, sehingga siapa saja bisa menggunakan sekalipun
orang awam. Klik di sini untuk mengetahui fitur apa saja yang ditawarkan Finata.

Ayo!!
pakai finata
software diagnosis keuangan
bisnis aman hidup nyaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar