Bagaimana cara mengungkap masalah kritis melalui proses audit keuangan? Begini penjelasannya
Pada dasarnya, proses audit keuangan dilakukan untuk menilai seberapa sehat bisnis yang Anda
jalankan berdasarkan laporan keuangan yang ada. Kegiatan audit laporan keuangan sendiri
sifatnya penting untuk menghindari risiko kesalahan pencatatan yang disengaja maupun tidak.
Dengan begitu, bisa diartikan bahwa catatan keuangan yang tidak melalui proses audit maka
kredibilitasnya diragukan. Berikut ini sejumlah proses audit yang bisa Anda praktikkan.
- Siapkan Data-Data yang Dibutuhkan
Sumber : Yuridis.com
Dalam melakukan audit keuangan, sebuah perusahaan haruslah memiliki laporan keuangan
yang tertib sejak awal berdiri. Untuk itu, catatan keuangan menjadi hal penting yang perlu
dipersiapkan sebelum kegiatan audit berlangsung. Namun, sebenarnya data apa saja dari
laporan keuangan yang diperlukan selama proses audit?
Pertama, auditor perlu tahu mengenai catatan primer sejumlah akun yang dimiliki, seperti
buku bank, catatan gaji, slip penyetoran, arsip tagihan belanja, kuitansi untuk penerimaan uang,
dan buku besar bila ada. Data selanjutnya yang diperlukan ialah ringkasan dan laporan
rekonsiliasi; daftar aset tetap; jadwal jatuh tempo untuk utang, piutang, dan hibah yang
dijanjikan; serta informasi lain terkait organisasi.
- Proses yang Harus Dilakukan dalam Audit Keuangan
Sumber : lintasntt.com
Dari data yang telah disiapkan, selanjutnya auditor akan melakukan serangkaian proses
pengujian untuk melihat bagaimana kondisi keuangan dari perusahaan tersebut. Adapun tahap
awal melakukan audit keuangan ialah penerimaan perikatan audit. Apa itu? Pada tahap ini,
auditor dan perwakilan dari perusahaan harus membuat kesepakatan yang akan disetujui
bersama.
Setelah itu, dilanjutkan dengan perencanaan proses audit dengan cara memahami proses bisnis
dari perusahaan yang akan diaudit, mengembangkan rencana serta program audit, dan menetapkan
risiko audit.
Masuk ke dalam proses pengujian audit, auditor akan mulai membandingkan data-data yang
ada
dengan informasi lainnya menggunakan metode pengujian pengendalian, untuk memastikan
efektivitas pengendalian internal dan pengujian substantif guna menemukan kesalahan yang
berdampak pada laporan keuangan. Terakhir, auditor akan melaporkan hasil audit dengan
hati-hati karena termasuk tanggung jawab besar bagi auditor.
- Menyajikan Hasil Audit Keuangan
Sumber : Mamikos.com
Hasil audit keuangan berupa sebuah opini yang dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu:
- Wajar tanpa pengecualian, yaitu perusahaan telah menyajikan data secara wajaratau sesuai dengan prinsip akuntansi.
- Wajar dengan pengecualian, artinya data yang disajikan cukup wajar, namun adakekurangan pada pos tertentu yang harus dikecualikan.
- Tidak wajar, artinya data yang diberikan tidak sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku.
- Tidak memberikan pendapatan, terjadi akibat ruang lingkup auditor dibatasisehingga auditor tidak dapat memberikan pendapat sebagaimana mestinya.
Itulah sejumlah proses audit keuangan yang perlu dilakukan untuk mengungkap masalah kritis
dalam laporan keuangan. Untuk membantu proses audit, Anda bisa menggunakan
sistem akuntansi online seperti Finata yang memiliki fitur indikator bisnis.
Dengan bantuan fitur Finata ini, Anda akan lebih mudah untuk mengenali keadaan kesehatan
perusahaan baik secara umum atau dapat Anda atur sesuai standar kesehatan perusahaan Anda.
Adapun fitur andalan lain dari Finata, yaitu fitur Master Data untuk mengelola informasi data
pemasok, pelanggan, dan perusahaan; Transaksi In Out yang membantu Anda untuk
menyederhanakan jurnal akuntasi dengan cara mencatat pengeluaran serta pemasukan; Sensor
Keuangan untuk mendiagnosis kesehatan bisnis Anda.
ayoo buruan!!
pakai finata
software diagnosis keuangan
bisnis aman hidup nyaman
Kontak Kami
support@finata.id
08 11 22 33 010 / (022) 87886156
Tidak ada komentar:
Posting Komentar