Ada beberapa jenis laporan keuangan yang penting dimiliki perusahaan/UMKM. Berikut 4 di antaranya.
Salah satu aspek yang amat menentukan masa depan sebuah bisnis adalah
kondisi finansial. Selain cashflow yang lancar, laporan keuangan juga
menjadi indikator kesehatan untuk melihat perkembangan perusahaan, termasuk bagaimana prospek dam potensinya.
Dalam bisnis, financial report dibutuhkan sebagai pedoman untuk
menyusun strategi atau mengambil kebijakan penting, salah satunya saat
terjadi perombakan manajerial. Nah, berikut beberapa jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki setiap perusahaan.
1.Laporan Arus Kas
Sumber : hjsrecovery.co
Arus Kas atau yang umum disebut dengan Cashflow Statement
dipakai untuk mendokumentasikan/menunjukkan aliran dana masuk dan keluar
dalam periode waktu tertentu. Kas masuk biasanya diperoleh dari
pinjaman/modal/pendanaan yang didapat perusahaan, sedangkan kas keluar
mencakup beban/biaya yang harus dibayarkan perusahaan untuk segala
kegiatan operasional bisnis.
Setiap aliran dana masuk maupun keluar harus dicatat sedetail mungkin,
seberapa pun kecil jumlahnya. Tak hanya berguna untuk menyusun laporan
pertanggungjawaban, Laporan Arus Kas yang jelas juga bisa menyelamatkan
perusahaan dari potensi kebocoran kas.
2.Laporan Laba Rugi
Sumber : liputanberita21.com
Seperti namanya, laporan ini digunakan untuk melihat apakah perusahaan
mengalami untung atau rugi dalam satu periode akuntansi. Tak hanya itu, Income Statement juga akan menginformasikan berapa jumlah pajak yang harus dibayar, serta indikator tepat tidaknya keputusan yang diambil, merujuk pada besar beban yang ditanggung perusahaan.
3.Laporan Perubahan Modal
Sumber : Jurnal.id
Jumlah modal yang ada saat ini atau di masa yang akan datang sudah pasti
berbeda dari modal awal yang dipakai ketika perusahaan baru pertama
kali didirikan. Bertambah atau bahkan berkurangnya modal dipengaruhi
oleh banyak faktor, seperti permintaan, keuntungan, kerugian, dan
lain-lain.
Hal ini wajib dicatat secara rapi dalam buku Laporan Perubahan Modal.
Selain mengetahui berapa total laba/rugi dalam satu periode keuangan,
Statement of Changes in Capital ini juga bisa dijadikan bahan untuk
memeriksa penyebab terjadinya perubahan, sehingga perusahaan bisa
menentukan langkah lanjutan yang lebih strategis.
4.Neraca (Balance Sheet)
Sumber : Republika.co.id
Neraca atau yang juga disebut dengan Balance Sheet adalah jenis laporan
yang menunjukkan segala informasi terkait kondisi keuangan perusahaan.
Adapun penyusunan laporan tersebut berpedoman pada beberapa data
penting, seperti total aset, utang/liabilitas, serta modal (ekuitas)
yang dimiliki perusahaan. Ketiganya termuat dalam rumus dasar akuntansi: Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Keempat jenis pembukuan di atas tentu kurang efisien jika harus
dikerjakan secara manual. Untuk mempermudah, gunakan saja
aplikasi/software seperti Finata—software keuangan UMKM pertama dan
satu-satunya di Indonesia yang memiliki fitur untuk mendiagnosa
kesehatan bisnis dari laporan keuangan sekaligus menghitung kewajiban
pajak bisnis Anda.
Ayo, registrasi sekarang dan dapatkan penawaran gratis selamanya untuk UMKM beromzet di bawah Rp300 juta. Klik di sini untuk info selengkapnya!
Ayo buruan!!
pakai finata
software diagnosis keuangan
bisnis aman hidup nyaman
Kontak Kami
support@finata.id08 11 22 33 010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar