Senin, 16 Maret 2020

Mengapa Organisasi Non-Profit Harus Memakai Sistem Akuntansi?

(Metadeskripsi)
Organisasi non-profit memang berbeda dengan organisasi bisnis lain. Namun, bukan berarti 
tidak perlu memakai sistem akuntansi. 

Organisasi non-profit memang berbeda dengan organisasi bisnis lain. Perbedaan paling utama
 terletak pada cara mendapatkan sumber daya guna menunjang aktivitas operasional. Biasanya, 
pendapatan diperoleh dari anggota atau pihak lain, tetapi tidak mengharapkan imbalan dari 
organisasi. Maka, jenis transaksi yang dilakukan tidak sama dengan organisasi bisnis pada 
umumnya. Jadi, sistem keuangan non-profit juga dikelola lewat pendekatan berbeda. 

Karakteristik Organisasi Non-profit

Sumber : rumahcemara.or.id
Anda perlu memahami lebih dulu bagaimana karakteristik organisasi ini untuk mengenali
 standar akuntansi yang berlaku. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut. 
  1. Para penyumbang menjadi sumber daya entitas dan tidak mengharapkan manfaat 
    ekonomi apa pun.
  2. Organisasi bisa menghasilkan barang atau jasa, tetapi tidak bertujuan mengambil laba. 
    Jika menghasilkan laba, besaran jumlahnya tidak dibagikan kepada pendiri, melainkan
     untuk tujuan pengembangan organisasi.
  3. Berbeda dengan organisasi bisnis, organisasi ini tidak mengakui kepemilikan. Maka, 
    organisasi ini tidak dapat dialihkan, dijual, atau ditebus kembali. Selain itu, tidak ada
     jaminan proporsi pembagian sumber daya entitas ketika terjadi pembubaran atau 
    likuidasi. 

Standar Akuntansi Organisasi Non-profit

Sumber : Slideshare.net
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 menjadi rujukan 
dalam mengelola sistem keuangan organisasi ini. Melihat karakteristik di atas tadi, 
maka pengukuran jumlah aliran pemasukan kas dari anggota atau donatur menjadi ukuran 
kinerja organisasi. Kemudian hal ini tertuang dalam laporan keuangan yang dipresentasikan 
di hadapan kreditur dan pemasok dana lain sebagai bentuk pertanggungjawaban organisasi. 
Terkait laporan keuangan organisasi, berikut beberapa poin yang perlu Anda ketahui.
  1. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi relevan guna memenuhi kepentingan  penyumbang, anggota, kreditur, atau pihak lain yang berperan sebagai sumber daya  organisasi. 
  2. Laporan keuangan menjadi referensi dalam menilai:
    1. Pemberian jasa oleh organisasi tersebut, termasuk kemampuannya untuk konsisten  melakukan pemberian jasa itu
    2. Cara pengurus mengelola operasional organisasi
  3. Laporan keuangan menyajikan informasi berikut:
    1. Jumlah dan sifat aktiva, serta kewajiban dan aktiva bersih organisasi
    2. Pengaruh transaksi atau situasi lain yang berpotensi mengubah nilai dan sifat aktiva  bersih
    3. Jenis dan jumlah arus masuk serta keluar sumber daya dalam periode tertentu,  berikut hubungan keduanya
    4. Cara organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas maupun pinjaman
    5. Usaha jasa yang dijalani organisasi.

Mengapa Perlu Sistem Akuntansi?

Sumber : ddpos.blogspot.com
Setelah Anda memahami karakteristik dan laporan keuangan organisasi non-profit, pertanyaan
berikutnya adalah mengapa perlu sistem akuntansi? Jawabannya jelas, meski organisasi tidak 
mencari keuntungan, tetapi tetap membutuhkan laporan keuangan dalam menjalankan usahanya. 
Laporan keuangan ini menjadi bahan bagi para stakeholder untuk menilai kinerja organisasi ter
sebut, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus atas kewajiban dan tugas yang
diembannya. 
Kini, membuat laporan keuangan organisasi non-profit lebih mudah dan aman dengan  Finata
Tidak hanya cocok untuk usaha UMKM, software akuntansi berbasis web ini punya fitur Laporan 
Lengkap yang memudahkan Anda membuat laporan keuangan internal lengkap dengan 
analisisnya. 
Ayo, registrasi organisasi Anda di Finata sekarang!
ayoo buruan!!
pakai finata
software diagnosis keuangan
bisnis aman hidup nyaman

Kontak Kami

support@finata.id
08 11 22 33 010 / (022) 87886156

Tidak ada komentar:

Posting Komentar