(Metadeskripsi)
Organisasi non-profit memang berbeda dengan organisasi bisnis lain. Namun, bukan berarti
tidak perlu memakai sistem akuntansi.
tidak perlu memakai sistem akuntansi.
Organisasi non-profit memang berbeda dengan organisasi bisnis lain. Perbedaan paling utama
terletak pada cara mendapatkan sumber daya guna menunjang aktivitas operasional. Biasanya,
pendapatan diperoleh dari anggota atau pihak lain, tetapi tidak mengharapkan imbalan dari
organisasi. Maka, jenis transaksi yang dilakukan tidak sama dengan organisasi bisnis pada
umumnya. Jadi, sistem keuangan non-profit juga dikelola lewat pendekatan berbeda.
terletak pada cara mendapatkan sumber daya guna menunjang aktivitas operasional. Biasanya,
pendapatan diperoleh dari anggota atau pihak lain, tetapi tidak mengharapkan imbalan dari
organisasi. Maka, jenis transaksi yang dilakukan tidak sama dengan organisasi bisnis pada
umumnya. Jadi, sistem keuangan non-profit juga dikelola lewat pendekatan berbeda.
Karakteristik Organisasi Non-profit
Sumber : rumahcemara.or.id
Anda perlu memahami lebih dulu bagaimana karakteristik organisasi ini untuk mengenali
standar akuntansi yang berlaku. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
standar akuntansi yang berlaku. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
- Para penyumbang menjadi sumber daya entitas dan tidak mengharapkan manfaat
ekonomi apa pun. - Organisasi bisa menghasilkan barang atau jasa, tetapi tidak bertujuan mengambil laba.
Jika menghasilkan laba, besaran jumlahnya tidak dibagikan kepada pendiri, melainkan
untuk tujuan pengembangan organisasi. - Berbeda dengan organisasi bisnis, organisasi ini tidak mengakui kepemilikan. Maka,
organisasi ini tidak dapat dialihkan, dijual, atau ditebus kembali. Selain itu, tidak ada
jaminan proporsi pembagian sumber daya entitas ketika terjadi pembubaran atau
likuidasi.
Standar Akuntansi Organisasi Non-profit
Sumber : Slideshare.net
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 menjadi rujukan
dalam mengelola sistem keuangan organisasi ini. Melihat karakteristik di atas tadi,
maka pengukuran jumlah aliran pemasukan kas dari anggota atau donatur menjadi ukuran
kinerja organisasi. Kemudian hal ini tertuang dalam laporan keuangan yang dipresentasikan
di hadapan kreditur dan pemasok dana lain sebagai bentuk pertanggungjawaban organisasi.
dalam mengelola sistem keuangan organisasi ini. Melihat karakteristik di atas tadi,
maka pengukuran jumlah aliran pemasukan kas dari anggota atau donatur menjadi ukuran
kinerja organisasi. Kemudian hal ini tertuang dalam laporan keuangan yang dipresentasikan
di hadapan kreditur dan pemasok dana lain sebagai bentuk pertanggungjawaban organisasi.
Terkait laporan keuangan organisasi, berikut beberapa poin yang perlu Anda ketahui.
- Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi relevan guna memenuhi kepentingan penyumbang, anggota, kreditur, atau pihak lain yang berperan sebagai sumber daya organisasi.
- Laporan keuangan menjadi referensi dalam menilai:
- Pemberian jasa oleh organisasi tersebut, termasuk kemampuannya untuk konsisten melakukan pemberian jasa itu
- Cara pengurus mengelola operasional organisasi
- Laporan keuangan menyajikan informasi berikut:
- Jumlah dan sifat aktiva, serta kewajiban dan aktiva bersih organisasi
- Pengaruh transaksi atau situasi lain yang berpotensi mengubah nilai dan sifat aktiva bersih
- Jenis dan jumlah arus masuk serta keluar sumber daya dalam periode tertentu, berikut hubungan keduanya
- Cara organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas maupun pinjaman
- Usaha jasa yang dijalani organisasi.
Mengapa Perlu Sistem Akuntansi?
Sumber : ddpos.blogspot.com
Setelah Anda memahami karakteristik dan laporan keuangan organisasi non-profit, pertanyaan
berikutnya adalah mengapa perlu sistem akuntansi? Jawabannya jelas, meski organisasi tidak
mencari keuntungan, tetapi tetap membutuhkan laporan keuangan dalam menjalankan usahanya.
Laporan keuangan ini menjadi bahan bagi para stakeholder untuk menilai kinerja organisasi ter
sebut, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus atas kewajiban dan tugas yang
diembannya.
berikutnya adalah mengapa perlu sistem akuntansi? Jawabannya jelas, meski organisasi tidak
mencari keuntungan, tetapi tetap membutuhkan laporan keuangan dalam menjalankan usahanya.
Laporan keuangan ini menjadi bahan bagi para stakeholder untuk menilai kinerja organisasi ter
sebut, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus atas kewajiban dan tugas yang
diembannya.
Kini, membuat laporan keuangan organisasi non-profit lebih mudah dan aman dengan Finata.
Tidak hanya cocok untuk usaha UMKM, software akuntansi berbasis web ini punya fitur Laporan
Lengkap yang memudahkan Anda membuat laporan keuangan internal lengkap dengan
analisisnya.
Tidak hanya cocok untuk usaha UMKM, software akuntansi berbasis web ini punya fitur Laporan
Lengkap yang memudahkan Anda membuat laporan keuangan internal lengkap dengan
analisisnya.
ayoo buruan!!
pakai finata
software diagnosis keuangan
bisnis aman hidup nyaman
Kontak Kami
support@finata.id
08 11 22 33 010 / (022) 87886156
Tidak ada komentar:
Posting Komentar